Yogyakarta - STEI SEBI menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Akademisi dan Saintis Indonesia (ASASI) pada 14-15 Desember 2024 di Yogyakarta. Acara munas berisi rangkaian acara musyawarah nasional pengurus ASASI, seminar nasional, dan pertemuan pengelola perguruan tinggi seluruh Indonesia. Acara dilaksanakan selama 2 hari yang bertempat di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta dan dihadiri lebih dari 150 peserta dari seluruh Indonesia. STEI SEBI mengutus Dr. Sigit Pramono dan Dr. Sepky Mardian sebagai perwakilan pimpinan lembaga STEI SEBI.
Delegasi STEI SEBI mengikuti 2 acara yaitu forum sinergi pengelola perguruan tinggi dan seminar nasional. Forum sinergi membicarakan potensi sinergi antar perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi. Dalam forum ini, STEI SEBI ikut serta aktif mendeklarasikan pendirian perkumpulan Sinergi Perguruan Tinggi Nasional atau disingkat SPTN. Untuk menindaklanjuti pendirian perkumpulan ini, STEI SEBI juga diminta menjadi Tim Formatur dalam pemenuhan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) perkumpulan serta memenuhi kelengkapan administrasi lainnya untuk pengajuan legalitas ke Kementerian Hukum RI. Tim Formatur terdiri dari 9 perwakilan perguruan tinggi seluruh Indonesia, dimana STEI SEBI mewakili tim formatur wilayah Jawa Barat bersama 1 perguruan tinggi lain dari Kuningan.
Kesempatan dan amanah tim formatur perkumpulan SPTN ini, disambut baik dan semangat oleh STEI SEBI. “Terima kasih kepada kepercayaan yang diberikan kepada STEI SEBI. Insya Allah SEBI akan memberikan kontribusi terbaik bersama tim formatur lain dalam mewujudkan perkumpulan untuk memberikan kontribusi substantif pada pengelolaan perguruan tinggi” ungkap Dr. Sigit Pramono yang juga sebagai Ketua STEI SEBI.
Rangkaian acara nasional ini juga diisi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Ir. Yassirlie, Ph.D sebagai pembicara kunci. Dalam paparannya, Menteri memaparkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia saat ini, masalah dan tantangan yang dihadapi, kebijakan dan program strategis yang akan dijalankan oleh kementerian serta harapan kolaborasi dan sinergitas oleh semua stakeholder termasuk dari ASASI dan Forum Sinergi. Dalam konteks kolaborasi ini, Menteri menekankan ASASI dan perguruan tinggi dapat menyesuaikan kurikulum untuk mencapai produktivitas tenaga kerja Indonesia. "Jadi terkait kurikulum produktivitas ini, yang merumuskan dari kita (Kemnaker) dulu, baru setelah terbentuk akan kita koordinasikan dengan Kemdiktisaintek. Kita berharap semua kampus di Indonesia belajar tentang produktivitas," jelas Prof. Yassirlie.
Sebagai output dari acara 2 hari ini, telah dibentuk perkumpulan SPTN yang saat ini terdiri dari perwakilan 25 perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua. STEI SEBI sebagai salah satu tim formatur juga diberikan kepercayaan untuk melengkapi bersama pemenuhan administrasi dan pengurusan legalitas perkumpulan.