Kondisi penyebaran virus covid-19 di Indonesia yang saat ini semakin parah mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut. Saat ini pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang berlaku dari tanggal 3-20 Juli 2021, dan menghimbau masyarakat untuk selalu mejaga kesehatan dan tentunya menjalankan 3M di kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI yang secara rutin mengadakan kajian bulanan bersama orang tua dan staf akademika STEI SEBI atau lebih dikenal dengan nama #NgajiBarengSEBI, pada bulan ini mengangkat tema khusus yang berkaitan dengan kesehatan yaitu “Dzikir & Terapi Al-Qur’an : Sehat Iman dan Sehat Imun Bersama Al-Qur’an”. Kajian ini dilaksanakan pada hari rabu (7/7) dan dilaksanakan secara daring. peserta yang mengikuti kajian ini merupakan staf akademika STEI SEBI, wali mahasiswa, dan juga terbuka untuk umum. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Mawardi, SEI, M.E.Sy selaku moderartor dan juga dosen STEI SEBI, beliau menjelaskan bahwa kajian kali ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita untuk senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia yang juga bisa menjadi syifa (obat) bagi diri manusia. Kemudian acara dilanjutkan dengan inti kajian yang disampaikan oleh Ustadz H.‘Ala Rotbi, Lc , selaku Pembina GSBBQ (Griya Sehat & Bahagia dengan Barokah Al-Qur’an), dan juga Orang Tua Mahasiswa 2018.
Sebagai pembuka kajian tersebut, beliau menyampaikan bahwa “Hal pertama yang harus kita semua sadari dengan adanya virus corona ini tidak lepas dari kehendak dan kuasa Allah SWT.” Beliau juga menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa kehidupan seorang muslim itu sungguh indah, seluruh perkara baginya adalah kebaikan, jika ia mendapatkan kenikmatan ia bersyukur dan itu membahagiakannya dan apabila ia mendapatkan ujian maka ia bersabar dan itu akan membahagaikannya. Bentuk tawakal terbaik kepada Allah adalah mendahuluinya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan meyakini bahwa virus corona yang menyebabkan pandemi ini merupakan makhluk Allah dan Allah lah yang dapat mengatur segalanya. Beliau menyampaikan, “Ada 4 hal yang harus kita jaga dengan baik dalam diri kita yaitu iman, aman, imun, dan amin”. Dengan mengikuti anjuran pemerintah dan para ahli dalam memutus penyebaran virus ini seperti memakai masker, menggunakan APD bagi para tenaga kesehatan, mengikuti vaksinasi dan lain sebagainya harus kita niatkan bahwa itu adalah bentuk ikhtiar kita kepada Allah agar terhindar dari virus tersebut, kemudian ditambah lagi dengan berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT sebagai wujud tawakal kita kepada-Nya”, tambah beliau.
Pada akhir sesi kajian ini, dengan dipimpin oleh Ustadz Rotbi para peserta kajian mengikuti terapi kesehatan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dengan bersama-sama berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT agar dihindarkan dari segala penyakit dan diberikan kesehatan serta memohon agar pandemi ini segera diangkat oleh Allah SWT. Beliau juga memberikan rekomendasi obat-obat herbal yang dapat di konsumsi untuk memelihara kesehatan dan menyembuhkan dari berbagai penyakit seperti, habatussauda, madu, propolis, dan lain sebagainya. (hfz)