Bapak Herwin Bustaman sebagai Direktur PT. Bank Permata Syariah membangun kerja sama dengan Kampus STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam) SEBI dalam MOU penandatanganan kerja sama pada hari ini Minggu, 17 April 2022.
Dalam sambutannya Bapak Herwin Bustaman menyampaikan 5 poin yang terkait dengan pengaruh wakaf terhadap negara. Pertama adalah pengaruh dari sebuah wakaf justru membantu pembangunan yang tidak lagi menggunakan dana APBN tapi, justru menggunakan dana dari masyarakat untuk mendirikan fasilitas publik yang besar dengan hampir 12% dari total revenue datangnya dari wakaf. Dengan ini ada manfaat yang bisa didapatkan dalam upaya menerapkan wakaf produktif di Indonesia. Pendapatan yang bisa diperoleh dari wakaf, maka pemerintah tidak perlu lagi berhutang dan bisa berinvestasi kepada masyarakat. Imbas yang kedua didapatkan oleh negara adalah hutang negara bisa berkurang dan suku bunga bisa menurun. Kemudian pengaruh yang ketiga adalah memulihkan pendistribusian pendapatan dari yang kaya disalurkan kepada yang umum. Keempat tentunya adalah memberantas kemiskinan, dan yang kelima diambil contoh dari penggalangan dana di Singapura yang sedang digalakkan gerakan pembiayaan murah bagi mikro esensial di Singapura, jadi dalam tahap yang kelima ini harapannya untuk meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, yang diharapkan dari kerja sama ini adalah sebagai langkah kecil sebagai “Al-Azhar” nya Indonesia dan bisa menjadi ladang pahala yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Indonesia.
Adapun beberapa poin yang disepakati dalam MoU antara STEI SEBI dan Bank Permata Syariah adalah terkait Digitalisasi Transaksi Perbankan, Produk dan Layanan Perbankan, serta terkait Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan. Penandatangan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kedua belah pihak. Selain itu juga harapan nya menjadi kolaborasi yang baik untuk mendukung pengembangan ekosistem perwakafan di Indonesia guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.