Depok, 19 November 2025 – Program Studi Perbankan Syariah Institut SEBI, BMT Muamalah Mandiri berkolaborasi dengan BAZNAS Kota Depok menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Penerima Manfaat Program Sripek (Srikandi Pejuang Ekonomi Keluarga). Kegiatan yang berlangsung di kampus Institut SEBI ini diikuti oleh 75 penerima manfaat BAZNAS.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Ketua II BAZNAS Kota Depok, Rovi Octaviano Vustany, S.P, M.Si yang menegaskan bahwa Program Sripek merupakan upaya BAZNAS untuk mendorong para mustahik menjadi pelaku usaha yang mandiri. Sambutan yang disampaikan Rovi memberikan inspirasi dan antusiasme peserta serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Materi pembinaan penerima manfaat disampaikan oleh Dr. Endang Ahmad Yani SE., MM., selaku Ketua BAZNAS Kota Depok. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bagaimana konsep dan lahirnya program SRIPEK kemudian manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya program ini. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman manajemen keuangan sederhana, pencatatan arus kas, serta strategi pemasaran berbasis digital. Ia juga menyoroti beberapa tantangan umum yang dihadapi pelaku UMKM binaan, seperti kesulitan konsistensi produksi, minimnya pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta kurangnya pemahaman mengenai perilaku konsumen.
Beliau menegaskan bahwa keterlibatan kampus merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, dimana akademisi dan praktisi berperan langsung dalam pengembangan kapasitas SDM dan peningkatan strategi bisnis berbasis riset. Harapannya, pendampingan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberi solusi konkret bagi usaha mikro yang dijalankan penerima manfaat.
Selain sesi materi, kegiatan ini juga diramaikan oleh BAZAR produk UMKM SRIPEK yang menampilkan berbagai hasil usaha atau produk penerima manfaat BAZNAS. BAZAR tersebut mendapat sambutan meriah dari peserta dan tamu yang hadir. Para mahasiswa turut memeriahkan kegiatan dengan membeli dan mengapresiasi produk-produk lokal yang dipamerkan. Kehadiran bazar ini menjadi bukti bahwa produk para penerima manfaat memiliki potensi pasar yang baik serta layak untuk terus dikembangkan.
Dengan tingginya antusiasme peserta pada sesi materi maupun bazar, kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan dorongan nyata bagi para penerima manfaat untuk semakin mandiri, berdaya, dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha yang berkelanjutan.
