Depok, 25 September 2025 – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Institut SEBI menyelenggarakan Workshop Review Visi, Misi, dan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Kamis, 25 September 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Institut SEBI ini dipimpin langsung oleh Ketua Prodi HES, Luqman Hakim Handoko, S.E.I., M.Sc.
Workshop ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari dosen tetap, perwakilan program studi terkait, alumni, dewan pengawas syariah, hingga praktisi hukum. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat arah pengembangan kurikulum agar semakin relevan dengan kebutuhan akademik maupun profesional di bidang hukum ekonomi syariah.
Dalam diskusi yang berlangsung, peserta menekankan urgensi penerapan kurikulum berbasis OBE yang menitikberatkan pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) secara sistematis dan terukur. Dengan penyelarasan ini, visi, misi, dan tujuan prodi diharapkan mampu menghasilkan profil lulusan yang unggul, tidak hanya secara teoritis, tetapi juga kompeten secara praktis di dunia kerja.
Beberapa isu penting yang menjadi fokus pembahasan antara lain: penguatan peran lulusan sebagai ahli fatwa, ahli standar akuntansi dan audit syariah, dewan pengawas syariah, konsultan hukum, pendidik, peneliti, hingga hakim agama di bidang muamalah. Sejumlah mata kuliah strategis juga mendapat perhatian khusus, seperti Hukum Perikatan Syariah, Legal Contract Drafting, Arbitrase Syariah, Hukum Tata Negara dalam perspektif Siyasah Syar’iyyah, Hukum Pidana Ekonomi, serta Hukum dan Tata Kelola Keuangan Sosial Islam.
Selain itu, workshop juga menekankan pentingnya integrasi kajian fiqh klasik dan literatur turats dengan pemanfaatan teknologi digital, seperti maktabah syamilah, guna memperkaya referensi mahasiswa. Setiap mata kuliah direncanakan akan ditinjau ulang agar selaras dengan CPL, sehingga kesinambungan antara visi, misi, profil lulusan, dan rancangan pembelajaran dapat lebih terstruktur.
Hasil diskusi juga merumuskan sejumlah rekomendasi penting, antara lain penataan ulang sebaran mata kuliah per semester, penguatan program tahsin dan tahfidz pada awal masa studi, serta penyusunan strategi untuk memastikan keseragaman output akademik mahasiswa, baik berupa laporan, penelitian, maupun karya ilmiah. Workshop ini juga menekankan perlunya memperkuat metodologi penelitian hukum dan hukum Islam agar skripsi mahasiswa benar-benar merepresentasikan kompetensi lulusan.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana konstruktif ini menegaskan komitmen Prodi HES Institut SEBI untuk menyiapkan lulusan yang mampu memahami hukum ekonomi syariah dari berbagai perspektif: hukum positif, hukum Islam, maupun praktik kelembagaan di Indonesia. Dengan demikian, kurikulum HES diharapkan tidak hanya menjawab tantangan global, tetapi juga tetap berpijak pada nilai-nilai syariah.
Sebagai tindak lanjut, Prodi HES akan mengadakan pertemuan lanjutan guna memfinalisasi hasil workshop, dengan fokus pada pemantapan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta pemetaan mata kuliah secara lebih detail.
Workshop ini ditutup dengan suasana ramah tamah dan sesi foto bersama seluruh peserta. Momen ini menjadi penanda penting langkah awal Prodi HES Institut SEBI dalam memperkuat kurikulum berbasis OBE yang lebih adaptif, komprehensif, dan berdaya saing.