Depok, 13 November 2025, Suasana haru dan penuh kesyukuran mewarnai pembukaan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-20 Institut SEBI Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung bertepatan dengan Milad ke-27 Institut SEBI, yang menandai lebih dari seperempat abad kiprah lembaga tersebut dalam dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam. Agenda wisuda yang digelar di Gedung Garuda PPSDM Kemendikdasmen, Depok, dipimpin langsung oleh Rektor Institut SEBI, Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA., selaku Ketua Senat Perguruan Tinggi. Acara istimewa ini diikuti oleh sekitar 171 wisudawan dari empat program studi di Institut SEBI, dengan mengusung tema “Intellectual Humanity: From Learning to Awakening.”
Momentum wisuda tahun ini menjadi semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan Milad ke-27 Institut SEBI, yang menegaskan peran lembaga ini dalam melahirkan generasi intelektual Muslim yang berilmu, berintegritas, dan berdaya guna bagi umat. Dalam kegiatan tersebut, hadir Ketua Yayasan Bina Tsaqofah, lembaga yang menaungi Institut SEBI, yakni Dr. M. Asmeldi Firman, Ak., M.M., CA., BKP., yang memberikan sambutan pembuka pada acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dr. Asmeldi Firman menyampaikan sejumlah pesan berharga sebagai bekal bagi para wisudawan untuk menjadi pejuang ekonomi Islam yang beretika dan bermoral. Sebagai pengantar, beliau menuturkan kisah inspiratif tentang Abdurrahman bin Auf, salah satu sahabat Rasulullah SAW yang menjadi teladan dalam perjuangan ekonomi Islam.
“Diriwayatkan, ketika Abdurrahman bin Auf hijrah ke Madinah dan meninggalkan seluruh hartanya, ia hanya bertanya kepada penduduk setempat: ‘Tunjukkan kepadaku di mana pasar berada.’ Dari sanalah beliau membangun ekonomi dan mengembangkan bisnis, hingga menjadi salah satu penyokong utama dalam dakwah Islam,” ujar Dr. Asmeldi.
Beliau melanjutkan, “Dari kisah itu kita belajar bahwa ekonomi yang berkeadilan bukan hanya soal angka, tetapi juga soal hati dan nurani. Di situlah peran ekonomi syariah hadir sebagai pemutar roda ekonomi yang amanah, dengan tujuan akhir menghadirkan kemaslahatan umat.” Selain itu, Dr. Asmeldi juga berpesan kepada para wisudawan agar senantiasa melatih kemampuan beradaptasi dalam menghadapi kehidupan setelah dunia akademik. Dunia kerja menuntut kesiapan mental, kedisiplinan, serta integritas yang berpijak pada nilai-nilai syariah.
Sebagai penutup, beliau mengingatkan para wisudawan untuk tidak melupakan jasa orang tua dan para donatur yang turut berperan dalam perjalanan pendidikan mereka. “Di balik toga yang Anda kenakan hari ini, ada sosok yang paling berbahagia di balik layar yaitu orang tua Anda,” tutup Dr. Asmeldi penuh haru.
