Depok – Institut Agama Islam SEBI (IAI SEBI) merayakan Milad ke-27 dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan pada Jumat (31/10/2025) di kampus SEBI, Depok. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAI SEBI, yakni Rektor Dr. Sigit Pramono, para Wakil Rektor Dr. Endang Ahmad Yani, Fahmi Sahbudin, M.E.Sy., Dr. Sepky Mardian, dan Sri Mulyani, M.Ak., serta para dosen dan staf akademik. Turut hadir pula Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, M.A., M.Com., Anggota Wali Amanat Yayasan Bina Tsaqofah, yang memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh sivitas akademika.
Dalam sambutannya, Rektor Institut SEBI, Dr. Sigit Pramono menegaskan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan amanah kelembagaan. Ia menuturkan bahwa seluruh amal jamiah yang dilakukan di SEBI harus berawal dari niat yang tulus karena Allah SWT, sehingga setiap langkah pengabdian membawa keberkahan dan manfaat bagi umat. “Semua yang berkumpul di sini disatukan oleh kebaikan. Amal jamiah di SEBI harus diawali dengan niat yang lurus,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan rasa syukur bahwa SEBI kini semakin diperhitungkan oleh Kementerian Agama dan Kopertais, sebagaimana terlihat dari hasil asesmen para asesor yang menilai secara langsung kualitas kelembagaan, tata kelola, dan capaian akademik kampus.
Sementara itu, Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, M.A., M.Com., dalam arahannya menekankan bahwa kemajuan lembaga hanya dapat dicapai melalui sinergi dan tekad bersama. Ia menyadari bahwa dalam perjalanan panjang kelembagaan, tantangan manajerial adalah sesuatu yang tak terelakkan. Namun, menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan seluruh elemen kampus untuk tetap solid dan saling mendukung. “Kita harus maju bersama walaupun banyak tantangan manajerial. Kelembagaan harus dijaga dengan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Charmeida mengingatkan pentingnya memelihara mimpi besar SEBI untuk menjadi institusi Islam unggul di tingkat nasional maupun global. “Pelihara mimpi itu, karena nanti kita akan sampai kepadanya. Kita harus berani melangkah lebih jauh, menata diri, dan membangun solidaritas agar bisa mencapai tujuan,” tuturnya. Ia juga menekankan peran generasi muda SEBI untuk menjadi penggerak perubahan. “Anak muda yang bernaung di SEBI harus take the lead. Gunakan teknologi yang ada, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk memperkuat daya saing lembaga,” tambahnya.
Charmeida juga memberikan apresiasi atas keberhasilan SEBI bertransformasi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) menjadi Institut Agama Islam SEBI (IAI SEBI). Transformasi ini, menurutnya, merupakan tonggak penting yang menunjukkan kesiapan SEBI untuk memperluas peran dan kontribusi di dunia pendidikan Islam. “Alhamdulillah kita sudah bertransformasi dari STEI ke institut. Kini tinggal bagaimana kita berkarya lebih banyak, meningkatkan jumlah mahasiswa, dan memperkuat reputasi akademik,” ungkapnya.
Perayaan Milad ke-27 ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh civitas akademika Institut SEBI untuk memperkuat niat, memperbaharui semangat, dan memperteguh komitmen dalam mewujudkan pendidikan Islam yang unggul, modern, dan berkontribusi bagi kemajuan umat.
