Depok, 29 September 2025 – Institut SEBI menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru program sarjana dan magister tahun akademik 2025/2026. Acara yang berlangsung khidmat di SEBI Hall, Depok, pada Senin (29/9) ini dipimpin langsung oleh Rektor sekaligus Ketua Senat, Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA., serta dihadiri oleh jajaran wakil rektor, para ketua program studi, dan Ketua Yayasan Bina Tsaqofah, Dr. Asmeldi Firman.
Sidang senat terbuka ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (Propeka) dengan tema “Transformasi Mahasiswa: Dari Adaptasi Menuju Prestasi”. Tema tersebut mencerminkan semangat Institut SEBI untuk melahirkan mahasiswa yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan lingkungan akademik baru, melainkan juga mampu mencetak prestasi akademik, sosial, dan spiritual yang menjadi bekal dalam membangun bangsa dan peradaban Islam.
Dalam laporan akademik, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Sepky Mardian, S.E.I., M.M., SAS., menyampaikan rasa syukur atas bertambahnya keluarga besar Institut SEBI dengan hadirnya 334 mahasiswa baru yang diterima dari 22 provinsi di Indonesia. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah menegaskan daya tarik Institut SEBI sebagai kampus ekonomi Islam dengan jangkauan nasional. Bahkan, salah satu mahasiswa asal Halmahera Selatan, Maluku Utara, menempuh perjalanan laut selama lima hari untuk dapat berkuliah di Depok, sebuah bukti nyata semangat dan tekad menuntut ilmu. Dengan tambahan mahasiswa baru tersebut, jumlah mahasiswa aktif Institut SEBI kini mencapai 1.368 orang, tersebar pada Program Studi Akuntansi Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, serta Magister Ekonomi.
Dalam sambutannya, Dr. Asmeldi Firman memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar mampu beradaptasi dengan kehidupan kampus dan berprestasi sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Namun, ia mengingatkan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti proses berpikir. Mahasiswa, menurutnya, harus tetap menjaga daya kritis dan kemandirian intelektual sehingga teknologi justru memperkaya wawasan, bukan melemahkan kemampuan akademik.
Rektor Institut SEBI, Sigit Pramono, Ph.D., dalam pidatonya menegaskan bahwa Institut SEBI adalah miniatur Indonesia karena dihuni oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Nusantara, mulai dari Maluku Utara, Kepulauan Riau, hingga Sumenep. Keberagaman ini mencerminkan bahwa SEBI adalah ruang perjumpaan anak bangsa yang berkomitmen membangun masa depan melalui pendidikan ekonomi Islam. Sigit juga menekankan pentingnya fokus belajar selama masa studi. “Tiga setengah tahun adalah waktu yang singkat. Jika kalian sungguh-sungguh belajar, insyaallah kalian akan menjadi sarjana ekonomi yang siap membangun peradaban Islam. Niatkan belajar sebagai ibadah, karena orientasi mencari ilmu adalah untuk meraih surga,” pesannya.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, Institut SEBI juga terus meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan akademik. Saat ini, terdapat 49 dosen tetap dengan 55% di antaranya telah tersertifikasi sebagai dosen profesional, sementara 29% bergelar doktor, dan tujuh dosen lainnya tengah menempuh studi doktoral di dalam maupun luar negeri. Dalam lima tahun terakhir, para dosen berhasil menghasilkan 290 publikasi ilmiah, dengan 21% di antaranya terindeks internasional. Institut SEBI juga aktif menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang di berbagai lembaga, mulai dari bank syariah, kantor hukum, konsultan, hingga lembaga filantropi Islam.
Melalui momentum pengukuhan mahasiswa baru ini, Institut SEBI kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat pendidikan ekonomi Islam yang berorientasi pada pengembangan ilmu, akhlak, dan kepemimpinan. Acara ini bukan hanya simbol penerimaan mahasiswa baru, tetapi juga titik awal perjalanan intelektual dan spiritual yang akan ditempuh bersama. Dengan semangat transformasi, diharapkan seluruh mahasiswa baru mampu meraih prestasi terbaik, menjaga integritas akademik, serta memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa dan peradaban Islam.