JAKARTA – Sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem industri halal nasional, PT Sucofindo menyelenggarakan Pelatihan Penyelia Halal yang diikuti oleh 25 mahasiswa dari enam perguruan tinggi. Acara ini berlangsung selama tiga hari penuh, mulai 22 - 24 September 2025, bertempat di Graha PT Sucofindo, Jakarta. Pelatihan ini adalah investasi penting untuk mencetak kader-kader muda yang kompeten dan siap mengawal proses Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di Indonesia, dari skala UMK hingga korporasi besar.
Tujuan utama pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam yang tidak hanya terbatas pada teori konsep halal-haram, namun juga meliputi aspek thayyib (kualitas dan kebaikan) dari suatu produk. Para peserta dibekali kemampuan praktik untuk mengembangkan produk halal dan menyusun sistem jaminan yang kokoh. Peran Penyelia Halal sangat krusial sebagai ujung tombak yang memastikan setiap tahapan produksi memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan, sekaligus menjamin kredibilitas sertifikasi produk Indonesia di pasar global.
Dalam sambutannya, perwakilan dari PT Sucofindo menegaskan komitmen BUMN ini sebagai bagian integral dari ekosistem sertifikasi halal di Indonesia. "Kami melihat potensi besar pada generasi muda ini. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan Penyelia Halal yang dihasilkan tidak hanya sekadar memahami regulasi, tetapi juga mampu menjadi solusi praktis di lapangan, khususnya dalam membantu UMK yang membutuhkan pendampingan teknis dan penyusunan Manual SJPH yang efektif," ujar perwakilan penyelenggara.
Kurikulum yang diterapkan dalam pelatihan ini sangat praktis dan aplikatif. Kegiatan padat yang dijalankan meliputi Penyampaian Materi, Praktik membuat rancangan dokumen (berdasarkan Unit Kompetensi), pelaksanaan On The Job Training (OJT), hingga Praktik Lapangan dan Penugasan yang menantang. Dengan komposisi kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan, termasuk kemampuan menyusun Manual SJPH secara mandiri, yang sangat bermanfaat untuk membantu Usaha Mikro Kecil (UMK) dalam mendapatkan sertifikasi halal.
Total 25 peserta yang hadir menunjukkan tingginya komitmen dunia akademisi dan generasi muda untuk berkontribusi pada sektor ini. Beberapa kampus yang menjadi peserta berasal dari IAI SEBI sebanyak 9 orang, disusul oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebanyak 8 orang, dan UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) sebanyak 5 orang. Kehadiran perwakilan dari Universitas Mercubuana, STIAMI, dan Universitas Pertamina melengkapi daftar partisipan.
Kolaborasi antara PT Sucofindo sebagai BUMN di bidang inspeksi dan pengujian dengan institusi pendidikan ini diharapkan menjadi model ideal percepatan kualitas sumber daya manusia (SDM) halal di Indonesia.
Langkah inisiatif yang diambil oleh PT Sucofindo ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian target mandatory sertifikasi halal di seluruh sektor industri. Dengan bertambahnya jumlah Penyelia Halal yang telah terlatih dan terstandardisasi dari institusi kredibel, proses pendampingan, audit, dan implementasi SJPH di berbagai perusahaan diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan akuntabel, sehingga menekan potensi hambatan birokrasi dan teknis.
Tingginya antusiasme mahasiswa juga mencerminkan kesadaran bahwa sektor halal menawarkan peluang karier dan kontribusi yang signifikan. Mereka kini dibekali tidak hanya dengan pengetahuan religius, tetapi juga kompetensi profesional untuk menjadi edukator, konsultan, dan problem solver di dunia industri.
"Alhamdulillah, saya dan rekan satu kampus sangat senang bisa mendapatkan kesempatan menjadi peserta pelatihan ini. Tentunya hal ini menjadi pengalaman berharga bagi saya tentang bagaimana sebuah produk itu mendapatkan sertifikat halal." Ujar Dafa salah satu peserta pelatihan
Secara keseluruhan, pelatihan ini adalah investasi strategis jangka panjang yang akan memperkuat infrastruktur halal Indonesia. Dengan mencetak Penyelia Halal yang kompeten dan siap pakai, Indonesia semakin mantap menempatkan diri sebagai pemain kunci yang tak terhindarkan dalam rantai nilai halal global.